Joe Rogan Buka Suara Soal Kontroversi Siniarnya di Spotify

Penyiar dan komentator Joe Rogan akhirnya buka suara terkait siniarnya yang menyebabkan kontroversi karena dianggap sebagai disinformasi soal Covid-19 dan vaksin.

Dalam sebuah video berdurasi hampir 10 menit yang diunggah di media sosialnya, Minggu (30/1) malam waktu Amerika Serikat, ia setuju dengan keputusan Spotify memberikan peringatan pada konten soal Covid-19.

“Saya ingin mengunggah video ini karena ada banyak orang yang persepsinya terdistorsi tentang apa yang saya lakukan berdasarkan kutipan atau tajuk berita yang merendahkan [siniar],” kata Rogan.

Rogan menyinggung kontroversi yang terjadi akibat dua episode siniarnya yang mengundang Robert Malone, praktisi yang skeptis akan vaksin, dan Peter McCullough yang kerap mengampanyekan teori kontroversial.

Rogan menyebut dia memang sengaja ingin berbicara dengan dua pria yang disebutnya “sangat-sangat dipercaya, sangat cerdas, dan sangat berprestasi”.

“Pendapat mereka berbeda dari narasi pada umumnya. Saya ingin mendengar pendapat mereka. Saya mengundang mereka dan karenanya, episode tersebut dilabeli ‘berbahaya’,” katanya.

Rogan menyebut dirinya tersinggung ketika siniarnya dilabeli itu dan “disinformasi” dengan alasan sejumlah pandangan yang dulu dianggap sebagai mitos ataupun konspirasi “kini jadi fakta”.

“Jika ada sesuatu yang telah saya lakukan yang bisa saya lakukan lebih baik, yaitu memiliki lebih banyak ahli dengan pendapat yang berbeda setelah saya melakukannya dengan yang kontroversial,” kata Joe Rogan.

“Saya pasti akan terbuka untuk melakukan itu. Dan saya ingin berbicara dengan beberapa orang yang memiliki pendapat berbeda tentang siniar itu di masa mendatang,” katanya.

“Saya melakukan semuanya sendiri dan saya tidak selalu melakukannya dengan benar.” lanjutnya.

Dalam video tersebut, Rogan mengatakan bahwa dia berjanji akan menampilkan konten yang seimbang agar dapat menemukan sudut pandang terbaik.

Dia mengulangi beberapa kali janjinya untuk mewadahi lebih banyak pendapat di acaranya, melakukan riset topik yang mendalam, dan memiliki fakta yang relevan.

Siniar Joe Rogan itu membuat banyak pihak geram, beberapa di antaranya adalah musisi Neil Young. Ia bahkan menarik katalognya dari Spotify akibat siniar tersebut.

Tidak lama setelahnya, musisi folk Joni Mitchell juga mendukung keputusan Young untuk menarik musiknya dari Spotify.

Joe Rogan yang merupakan penggemar Neil Young kemudian mengungkapkan bahwa dia menyesal telah membuat sang idola merasa demikian.

“Saya sangat menyesal mereka merasa seperti itu. Saya pasti tidak menginginkan itu. Saya penggemar Neil Young,” ucap Rogan dikutip dari Hollywood Reporter yang dirilis Minggu (30/1).

Tidak hanya musisi, kontroversi ini juga mendapat perhatian dari pasangan Meghan Markle dan Harry.

Pasangan tersebut merupakan salah satu mitra Spotify, di mana keduanya memiliki program siniar bersama perusahaan produksi mereka Archewell Audio.

Mereka bahkan mengaku sudah pernah memperingatkan Spotify terkait disinformasi soal Covid-19 yang beredar di platform tersebut. Peringatan tersebut disebut muncul sejak April 2021 lalu.

The Joe Rogan Experience saat ini menjadi siniar yang paling banyak didengar di Spotify. Rogan juga meneken kontrak sebesar US$100 juta atau sekitar Rp1,43 triliun pada Mei 2020 lalu, memberikan Spotify hak distribusi eksklusif atas siniarnya.

Dilansir dari laman: cnnindonesia.com

Related posts