Harga Minyak Anjlok Tertekan Pembicaraan AS-Iran soal Nuklir

Harga minyak anjlok sekitar 2 persen pada akhir perdagangan Kamis (17/2) waktu AS atau Jumat (18/2) pagi WIB.

Mengutip Antara, Jumat (18/2), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April merosot US$1,84 atau 1,9 persen ke US$92,97per barel di London ICE Futures Exchange.

Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret turun US$1,9 atau 2 persen ke US$91,76 per barel di New York Mercantile Exchange.

Analis menyebut penurunan harga minyak terjadi akibat sentimen dihidupkannya kembali pembicaraan kesepakatan nuklir antara AS dengan Iran. Pembicaraan memberikan harapan kepada pasar atas meningkatnya pasokan minyak mentah dunia sehingga membuat kenaikan harga minyak yang dipicu ketegangan antara Rusia dan Barat atas Ukraina tertahan.

“(Pasar) minyak terkunci dalam tarik ulur antara keringanan sanksi Iran dan ketegangan Rusia-Ukraina,” kata pialang PVM Oil Stephen Brennock.

Kedua harga acuan minyak naik ke level tertinggi sejak September 2014 pada awal pekan lalu.

Amerika Serikat berada di tengah tahap paling akhir dari pembicaraan nuklir tidak langsung dengan Iran. Pembicaraan bertujuan untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir yang telah dicapai 2015 lalu.

Menjelang kesepakatan itu, Korea Selatan pada Rabu (16/2) lalu menyatakan bahwa pihaknya telah mengadakan pembicaraan tentang kemungkinan melanjutkan impor minyak mentah Iran dan mencairkan dana Iran. Korea Selatan sebelumnya adalah salah satu pembeli minyak utama Teheran di Asia.

Related posts