News  

Arab Saudi Bertekad Pangkas Ketergantungan pada Minyak

Menteri Ekonomi Arab Saudi Faisal Al-Ibrahim, Rabu (18/1), mengatakan pihaknya tengah mengintensifkan langkah untuk mengurangi ketergantungan kerajaan pada ekspor minyak mentah.

“Kami ingin mengurangi ketergantungan kami pada minyak. Kami ingin mendiversifikasi ekonomi kami, ini penting, ini perlu dilakukan,” kata Al-Ibrahim kepada AFP di World Economic Forum di Davos.

Truk bahan bakar berbaris di depan tangki penyimpanan di pabrik curah Jeddah Utara, fasilitas minyak Aramco, di Jeddah, Arab Saudi, pada 21 Maret 2021. (Foto: AP)

Melonjaknya harga minyak mentah setelah invasi Rusia ke Ukraina memungkinkan kerajaan untuk membukukan surplus anggaran pertamanya pada 2022 setelah sembilan tahun mengalami defisit. Meroketnya harga minyak mentah juga memberikan kekuatan finansial Arab Saudi untuk membangun ekonominya.

“Namun kami juga peduli dengan sektor lain, seperti pertambangan dan industri, agar lebih kompetitif,” tambahnya.

Sumber: www.voaindonesia.com