Presiden Prancis Emmanuel Macron, Senin (11/9) menyaksikan penandatanganan kesepakatan untuk memfasilitasi pinjaman kepada Bangladesh yang ditujukan untuk pembangunan infrastruktur. Ia juga menyaksikan penandatangan komitment awal (letter of intent) untuk menyediakan sistem satelit observasi bumi kepada negara Asia Selatan tersebut.
Hal ini terjadi selama kunjungan dua hari Macron ke ibu kota Bangladesh, Dhaka, di mana ia bertemu dengan Perdana Menteri Sheikh Hasina, untuk meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara.
Divisi Hubungan Ekonomi Bangladesh menandatangani perjanjian itu dengan Badan Pembangunan Perancis.
Kesepakatan awal juga ditandatangani untuk menyediakan sistem satelit observasi bumi kepada Bangladesh melalui kerja sama antara Bangladesh Satellite Company Limited, atau BSCL, dan Airbus Defence and Space SAS, Prancis.
Macron dan Hasina menyaksikan penandatanganan kesepakatan-kesepakatan tersebut di kantor perdana menteri Bangladesh.
Rinciannya masih belum jelas, dan pihak berwenang Bangladesh mengatakan mereka masih menyelesaikan rinciannya.
“Satelit yang akan kita beli akan melakukan perjalanan melalui orbit sekitar 350 mil di atas bumi. Satelit ini akan digunakan terutama untuk mengamati status tanaman dan laut kita. Saat ini, kita tidak memiliki kemampuan pemantauan apa pun di lautan luas, ” kata hahjahan Mahmud pimpinan perusahaan negara Bangladesh Satellite Company Ltd. Sseperti dikutip oleh surat kabar terkemuka Bangladesh yang berbahasa Inggris,The Daily Star. [my/jm]
Sumber: www.voaindonesia.com