Delegasi Dana Moneter Internasional (IMF) mulai meninjau program pinjaman Pakistan pada Kamis (14/3), ketika negara yang kekurangan uang itu mencari dana tambahan untuk mengatasi perekonomiannya.
Tinjauan selama empat hari itu akan memutuskan, apakah IMF akan mengalirkan dana terakhir berdasarkan paket dana talangan IMF sebesar $3 miliar. Dana itu diberikan kepada Islamabad tahun lalu untuk mencegah gagal bayar utang negara.
Pernyataan resmi Pakistan yang dikeluarkan setelah sesi pembukaan menyebutkan, Menteri Keuangan Muhammad Aurangzeb dan Nathan Porter, kepala misi IMF di Pakistan, memimpin tim masing-masing pada pertemuan itu.
Aurangzeb mengatakan, tekad pemerintahnya bekerja sama dengan IMF “dalam agenda reformasi untuk pertumbuhan ekonomi dan stabilitas” negaranya.
Pakistan telah menerima sekitar $1,9 miliar dari IMF berdasarkan perjanjian siaga sembilan bulan (SBA), yang akan berakhir bulan April. Pemerintahan koalisi Perdana Menteri Shehbaz Sharif yang baru terpilih
mengatakan sebelum pembicaraan, Islamabad berada di jalur yang tepat untuk menerima dana SBA terakhir yang bernilai sekitar $1,1 miliar itu. [ps/jm]
Sumber: www.voaindonesia.com
